Akibat Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Masih Diliburkan

Cirebon,- Akibat banjir yang melanda Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon sejak Sabtu malam, sejumlah sekolah masih meliburkan siswa-siswinya.

Seperti di Sekolah Dasar Negeri 1 Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon masih belum dilakukan kegiatan belajar mengajar.

Kepala SDN 1 Wanakaya, Ipah Agus Sartipah mengatakan, karena dampak banjir sekolah tidak bisa dilakukan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Namun, ada juga sebagian anak-anak yang masuk, karena kita mengadakan kerja bakti bersama membersihkan lingkungan sekolah,” ujarnya, Selasa (13/3/2018).

Kata dia, ada juga sebagian murid yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

BACA YUK:  Program Database Karang Taruna, Bupati Imron Sebut Bisa Bantu Pemerintah Bangun Desa

“Akibat banjir ini kerusakan dibangunan tidak ada, tapi banyak buku-buku yang tidak terselamatkan karena air datang begitu cepat,” bebernya.

Lanjut dia, kami juga sudah mempersiapkan seperti dokumen-dokumen penting sudah di kondisikan disimpan diatas. Karena, ini sudah langganan banjir.

“Untuk kerugian atau perbaikan yang sudah-sudah sekita 5 sampai 6 juta, ini sudah kami prediksi,” jelasnya.

Wilayah Wanakaya yang sudah menjadi langganan banjir, ia berharap kepada pemerintah untuk membangunan, bangunan tingkat. Agar bisa menyimpan dokumen-dokumen penting di bangunan tingkat.

BACA YUK:  Indonesian Heritage Agency Mulai Revitalisasi Museum Song Terus

“Jadi, meskipun banjir datang malam hari tenang, semuanya aman dan tidak terkena dampak perbaikan,” tandasnya.

Sementara itu, Saliman, Kepala Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon menambahkan, bahwa ada empat sekolah yang masih belum dilakukan kegiatan belajar mengajar.

“Untuk sekolah yang masih diliburkan ada SDN 1 Wanakaya, SDN 2 Wanakaya, MI 1 Wanakaya dan Taman Kanak-kanak,” ujarnya.

Menurut dia, untuk kerugian akibat banjir tersebut masih belum bisa ditaksir. Kita akan berkordinasi juga dengan pihak pemerintah daerah.

“Kita akan berkordinasi dan mengevaluasi bencana banjir ini kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *