Akhmad Khairul Anwar: Tak Bisa Tidur Kalau Belum Menghafal Al-Qur’an

Cirebon,- Menghafal 30 juz Al-Qur’an memang butuh perjuangan dan istiqomah. Tidak semudah mengafal rumus pelajaran maupun lagu-lagu, karena disanalah letak aliran pahala dan ujian yang Allah berikan kepada hambanya, para penghafal Qur’an.

Termasuk pria asli Guci, Tegal, Jawa Tengah ini, Akhmad Khairul Anwar. Dia mencerikan kisah 4 tahun belajar Al-Quran dan berpindah dari satu pondok pesantren ke pondok pesantren lainnya.

“Waktu kecil nenek saya ngajarin hafalan surat pendek di juz 30, terus saya masuk pesantren Al-Falah di Brebes waktu usia 16 tahun. Disana kyai nya nyuruh saya untuk hafal Al-Qur’an, dan bisa menyelesaikan 15 juz selama 2 tahun,” ungkap pria kelahiran Tegal, 15 Desember 1990 ini.

BACA YUK:  Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Cirebon Serahkan Santunan Kematian bagi Ahli Waris Dua Kuwu

Setelah menimba ilmu di pesantren Al-Falah Brebes, pria yang akrab disapa Anwar ini melanjutkan ke Pesantren Al-Anwar, Cirebon selama 2 tahun, dan melanjutkan lagi ke pesantren Alquran Al-Islami Lebaksiu, Tegal. Di pondok pesantren ini santri diwajibkan untuk menghafal Al-Qur’an. Dan Anwar mampu menyelesaikan 30 juz dalam waktu 2 tahun.

“Jujur sejak awal menghafal Al-Qur’an saya sempat ragu, bisa gak ya saya menghafal? Dan bagaimana cara menjaga istiqomah untuk bisa menghafal?,” gumam Anwar saat hendak mengawali hafalan Al-Qur’an.

Namun seiring waktu berjalan, berkat motivasi dari kyai dan ustad serta dorongan temannya membuat Anwar terpacu untuk terus menghafal dengan berbagai macam cara. Bahkan kalau sedang dirundung masalah dan kegalauan hati, menghambat Anwar untuk menghafal.

BACA YUK:  KPU Kabupaten Cirebon Gelar Lomba Jingle dan Maskot Pilkada, Berhadiah Rp 12,5 Juta

“Kalau lagi gak karuan biasanya saya gak ngehafal, istirahat, tidur atau melakukan aktivitas lainnya. Tapi tetap saja tidak bisa tidur kalau hafalan belum tersimpan di ingatan,” paparnya.

Target Anwar dalam menghafal yaitu 1 lembar per hari. Selalu disetorkan setiap harinya kepada kyai. Sedangkan untuk momentum menghafal yang efektif bagi Anwar yaitu di sela-sela waktu sehabis subuh ataupun sore hari.

Selain waktu, tempat juga bisa menentukan cepat atau tidaknya menghafal. Anwar selalu berpindah-pindah tempat sembari membawa Al-Qur’an kecilnya untuk mendapatkan suasana yang nyaman. Pergi ke sawah sekitar pondok, menjadi solusi untuk menghafal.

BACA YUK:  Pameran UBS Gold di Atrium CSB Mall, Toko Mas Pantes Hadirkan Koleksi Terbaru dan Promo Menarik

“Di pondok kan deket dengan sawah, jadi kadang saya pergi ke sawah itu, duduk diatas batu sambil menghafal. Kalau mulai jenuh, saya pindah lagi ke tempat lain, sampai target hafalan tercapai,” jelasnya.

Anwar juga memiliki trik untuk mengawali hafalan dengan membaca istighfar dan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW, agar dilancarkan. Cara ini diakuinya ampuh, dan bisa memotivasi Anwar. (AC560)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *