Ajarkan Nilai Cinta Tanah Air, Kinderfield School Cirebon Gelar Lomba Busana Adat Secara Online
Cirebon,- Menanamkan jiwa patriotisme sejak dini selalu diajarkan di Kinderfield School Cirebon. Salah satunya pada momentum Hari Kartini, berbagai kegiatan diadakan meski dirayakan secara online.
Kepala Kinderfield School Cirebon, Intani Prajaswari, S.IP, M.Pd, mengatakan kegiatan ini dengan sesi khusus dalam satu hari tanggal 21 April dengan tema “Kartini’s Day”. Hari ini begitu istimewa karena siswa merayakannya dengan berbagai macam kegiatan. Adapun kegitan tersebut disosialisasikan kepada orang tua dan diposting di sosial media sekolah.
Adapun isi dari kegiatannya, untuk Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) adalah menonton video kartun tentang Raden Ajeng Kartini, Lomba memakai pakaian daerah tradisional Indonesia, membuat art and craft puppet, menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini dan juga bercerita mengenai siapa Raden Ajeng Kartini. Pada tanggal 21 April, acara dikhususkan bagi siswa KB, dan di tanggal 22 April khusus untuk siswa TK.
“Tahun ini kita merayakan melalui online, sebelumnya kita kasih tahu dulu ke orang tua kalau akan ada perayaan Hari Kartini. Guru-guru pun bersiap memakai baju tradisional Indonesia sebagai apresiasi kepada pahlawan kita, RA Kartini,” terangnya kepada About Cirebon.
Intani mengatakan banyak nilai positif yang bisa di ambil dan diajarkan pada siswa. Misalnya nilai cinta tanah air, dengan mengenal budaya tanah air dari busana tradisional. Belajar menyanyikan lagu nasional Ibu Kita Kartini, kemudian nilai kemandirian dengan belajar dari cerita yang di putar lewat kartun mengenai RA Kartini.
“Dari tayangan kartun itu, nilai yang bisa diambil bahwa Kartini adalah perempuan mandiri, artinya anak-anak pun diajarkan kemandirian dengan misal memakai baju sendiri, makan sendiri, membersihkan kamar atau membereskan mainan sendiri, dan lainnya,” bebernya.
Nilai yang tidak kalah penting juga yaitu kepercayaan diri dan keberanian. Seperti Kartini, walaupun dia perempuan, dia tidak malu dan berani menunjukkan bahwa perempuan sama dengan laki-laki. Sama-sama mempunyai kesempatan untuk meraih cita-cita, sehingga mereka selalu ingin menggali potensi yang mereka miliki.
“Kalau dulu kan biasanya lebih seru karena siswa beramai-ramai ke sekolah memakai baju tradisional, bahkan guru-guru pun memakai kebaya, lalu kita buat panggung kecil untuk kegiatan yang sama. Tahun ini sih sebenarnya kurang lebih sama hanya melalui daring,” terangnya.
Selain menanamkan nilai-nilai dari pahlawan RA Kartini, melalui kegiatan ini pula ada keseruan dan kelucuan anak-anak KB dan TK. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri di hari kartini bagi semua siswa, orang tua, dan juga guru-guru.
“Walapun online kita berusaha untuk bisa mengajak anak-anak memiliki pengalaman lebih dan bermakna untuk mereka tanamkan sepanjang hidupnya. Seperti nilai cinta tanah air, kemandirian, juga kepercayaan diri dan keberanian,” pungkasnya. (AC560)
