Agrowisata dan Edukasi Griya Hidroponik Tawarkan Konsep Petik Sendiri⁣

Cirebon,- Griya Hidroponik Cirebon yang berada di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kedawung, Kabupaten Cirebon menjual segala macam produk sayuran hidroponik dengan konsep petik sendiri.⁣

Nugrah Trihadi, Pengelola Griya Hidroponik mengatakan sejak awal Desember 2020, Griya Hidroponik sudah mulai produksi, walaupun pembangunannya di awal November 2020.⁣

“Maksud tujuan dibuatnya Griya Hidroponik ini selain dari sisi bisnis, kami juga ingin membangun sebuah edukasi kepada masyarakat bahwa Cirebon yang dikenal kota yang panas saat kemarau bisa dijadikan lahan sebagai tanaman hidroponik,” ujar Trihadi kepada About Cirebon, Kamis (21/01/2021).⁣



Di lahan seluas total 600 meter persegi, lanjut Trihadi, dibangunnya Griya Hidroponik ini niat awalnya ingin membentuk sebuah pasar sayur hidroponik dengan konsep petik sendiri.⁣

“Jadi konsepnya pada saat konsumen datang dan masuk ke dalam green house kami, dia pilih sayurannya, dibersihkan, kemudian ditimbang dan langsung melakukan pembayaran,” bebernya.⁣

Dipilihnya hidroponik, menurut Trihadi, bukan berarti tanaman konvensional tidak bagus, tetapi ada keunggulan dari hidroponik yaitu 100 persen bebas pestisida dan hama.⁣

“Pada saat konsumen datang ambil sendiri tidak perlu menyortir lagi, karena garansi kami, jika sayurannya busuk dan hama pun tidak ada,” jelasnya.⁣

BACA YUK:  Solois Eksentrik Asal Cirebon, Good Ol’ Dreams, Kembali Dengan “Geram”



Agrowisata hidroponik dan edukasi Griya Hidroponik memiliki 12 ribu lubang tanam dengan 10 jenis sayuran hidroponik. Jenis sayuran hidroponik yang ditawarkan yakni pakcoy, kangkung, bayam hijau dan merah, selada hijau dan merah, kailan, caisim, kale, hingga aawi Pagoda.⁣

“Ada 10 jenis sayuran, walaupun tidak bisa ready setiap saat. Karena memang dari 10 jenis tanaman ini berbeda masa panennya. Ada yang masa panennya 3 minggu hingga satu bulan, tapi kami berupaya dengan 12 ribu lubang mudah-mudah bisa ready setiap hari,” paparnya.⁣

Pihaknya menyadari bahwa tanaman hidroponik ini belum diterima semua segmen, sehingga strategi yang dilakukan yaitu dengan memberikan edukasi, menyebar brosur, dan akan masuk ke pasar modern.⁣

“Harapan saya ke depan, untuk pasar modern yang ada di Cirebon bisa mengakomodir petani lokal hidroponik,” harap Trihadi.⁣

Soal harga, Griya Hidroponik menjual mulai dari harga Rp. 7 ribu untuk jenis kangkung hingga Rp. 15 ribu untuk Kale dan Lola Rose per 250 gram.⁣

BACA YUK:  Bazar Murah Ramadan Polresta Cirebon Siapkan 500 Paket Bapokting



Bagi konsumen yang ingin berwisata, Griya Hidroponik beroperasi mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB setiap harinya. Dan yang tidak bisa datang, Griya Hidroponik melayani delivery mulai pukul 09.30 sampai 15.30 WIB.⁣

“Untuk delivery hanya area Kota Cirebon saja dengan minimal pembelian 4 paket tanpa biaya pengantaran,” pungkasnya.⁣

Selain dari sisi bisnis, Griya Hidroponik menghadirkan program Jumat Berkah. Pihaknya bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas memberikan sayuran hidroponik kepada masyarakat kurang mampu. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *