600 Ribu Kendaraan Melintas di Tiga Ruas Tol Jawa Selama Arus Mudik Lebaran 2019
Cirebon,- Selama diberlakukannya One Way sejak tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2019 pagi tadi, kendaraan pemudik yang sudah melwati Cikampek Utama sudah melebihi 300 ribu kendaraan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Kakorlantas Polri) Irjen. Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si saat meninjau Gate Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Minggu (2/6/2019) siang.
1. Kendaraan yang Melintas Arus Selama Arus Mudik
“Tetapi kita melihat juga bagaimana pergerakan pada ruas lain, pergerakan dari Jakarta Banten dan sekelilingnya itu ada empat pergerakan,” ujar Refdi.
Lanjut Refdi, yang bergerak ke arah Selatan ada dua pergerakan, utamanya adalah Jagorawi ke arah Bogor, Bandung, dan Sukabumi. Demikian juga yang melintas pada Cipularang yang mengarah Bandung, Cianjur dan seterunya.
Kemudian pergerakan yang ke Barat, tentu yang melintas di Cikupa kemudian masuk ke Merak dan masuk ke Lampung hingga Sumatra Selatan.
“Pergerakan yang ke Timur bukan berati ke Jawa Bagian timur, tetapi ke arah Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur itu melewati Cikampek Utama,” bebernya.
“Cikampek Utama inilah yang paling dominan dan kalau kita akumulasi secara keseluruhan sudah mendekati kira-kira 600 ribu kendaraan untuk semua pergerakan,” imbuhnya.
2. Prediksi Arus Mudik
Menurut Refdi, pihaknya memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun 2019 awalnya pada H-3 lebaran, tetapi kebijakan-kebijakan itu ada yang melebur keberangkatan atau mudiknya masyarakat kita.
“Sebagai contoh Jasa Marga memberikan diskon kepada semua pengguna jalan tol seluruh Indonesia dengan diskon sebesar 15 persen untuk tiga hari berturut-turut pada tangga 27, 28, dan 29 Mei,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Refdi, setelah hari raya nanti juga akan diberlakukan diskon itu di tanggal 10, 11, dan 12 Juni 2019.
“Itu juga melebur pergerakan-pergerakan masyarakat, sehingga kita berharap puncak-puncak itu tidak terjadi signifikan. Karena memang ada peningkatan dari waktu ke waktu selama lima hari terakhir,” jelasnya.
3. Penurunan Laka Lantas
Sementara itu, selama masa operasi ketupat 2019, khususnya empat hari terakhir ini terjadi langka lantas di tahun ini jauh lebih menurun dibanding tahun 2018 hanya 67 kasus.
“Pada tahun 2018 yang lalu di empat hari yang sama mencapai 152 kasus,” bebernya.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia, kata Refdi, di tahun 2018 sebanyak 67 orang selama empat hari operasi, sementara di tahun 2019 ini selama empat hari operasi dari 67 laka lantas, yang meninggal 18 orang.
“Mudah-mudahan penurunan ini akan terjadi terus, termasuk korban fatal. Kita harapakan dengan pesan-pesan keselamatan yang gencar disampaikan kepada semua pengguna jalan,” tandasnya. (AC212)