3 Keraton Gelar Tradisi Panjang Jimat
Cirebon, 13 Desember 2016,- Tiga keraton di Cirebon menggelar acara panjang jimat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Selasa (12/12/2016) malam. Ribuan warga dari berbagai daerah memadati ketiga keraton tersebut.
Adapun ketiga keraton itu yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan. Di tiga keraton tersebuut, acara panjang jimat yang merupakan puncak rangkaian peringatan Maulid Nabi Muahmmad SAW diisi dengan tradisi yang telah berlangsung turun temurun. Yakni berupa arak-arakan/kirab benda pusaka milik keraton dan nasi jimat dari dalam keraton menju masjid/mushola setempat.
Di Keraton Kasepuhan, upacara panjang jimat dihadiri Muspida Kota Cirebon dan tokoh ulama, bahkan perwakilan dari negara tetangga turut hadir dalam acara tersebut.
Jalannya upacara panjang jimat dipimpin langsung Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Arak-arakan pun diawali dari Bangsal Prabayaksa menuju Langgar Agung Keraton Kasepuhan.
Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat mengungkapkan, rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan istilah muludan, merupakan peristiwa tradisi budaya khas Indonesia untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW.
”Panjang jimat adalah, panjang berarti diperingati terus menerus, jimat adalah siji kang dirumat yaitu dua kalimat sahadat,” ujar Sultan Arief kepada About Cirebon.
Lebih lanjut Sultan menjelaskan, ajang muludan juga menjadi tempat mencari nafkah bagi para pedagang kecil mikro dari berbagai daerah. Diperkirakan ada 1.000 pedagang yang selama sebulan terakhir berjualan di sekitar kompleks Keraton Kasepuhan.
Sultan menambahkan muludan merupakan potensi pariwisata budaya terbesar di Jawa Barat. sedikitnya 200 ribu wisatawan telah mengunjungi muludan. (AC250)
