2018, Event Internasional Digelar di Cirebon 

Cirebon, 10 Oktober 2017,- Keraton Kasepuhan dan Yayasan Festival Islam Internasional menggelar Rapat Kordinasi kegiatan World Islamic Culutural Festival (WICF) 2018, yang berlangsung di Bangsal Keraton Kasepuhan Cirebon, Selasa (10/10/2017).

Rapat Koordinasi dihadiri oleh Sultan Sepuh XIV, Yayasan Festival Islam Internasional, Kementrian Pariwisata, Wakapolda Jawa Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Pariwisata Kota Cirebon.

Sultan Sepuh XIV, PRA. Arief Natadiningrat mengatakan, kegiatan World Islamic Cultural Festival 2018 akan diselenggarakan pada bulan Juli tahun 2018 di Cirebon. WICF akan mengundang tokoh Islam Dunia untuk mengikuti konferensi, temu bisnis, talkshow dan lain sebagainya.

BACA YUK:  Tahun Kabisat, 1 Bayi Lahir di RSIA Cahaya Bunda Cirebon

Di samping itu, gestival ini akan diisi juga dengan pameran tentang produk-produk Islam, karnaval budaya, dan juga lomba memanah tradisional se-dunia. Tak hanya itu, ada juga acara-acara pendukung lainnya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

“WICF digagas oleh Keraton Kasepuhan dan diselenggarakan oleh Yayasan Festival Islam Internasional dengan tema “Membangun Sinergi untuk Kemajuan Umat di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan sebagai kontribusi bagi kesejahteraan umat manusia,” jelas Sultan Sepuh XIV.

Lanjut dia, dalam festival berskala Internasional ini mengundang tokoh-tokoh Internasional seperti pengusaha Islam dunia, Ulama Dunia, Presiden Islam dunia, Raja Islam Dunia, dan juga tokoh-tokoh Nasional yang ada di Indonesia.

BACA YUK:  Berawal dari Hutang Piutang, TP Harus Mendekam di Penjara

“Kita juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), kemudian Kementrian-kementrian. Kita juga akan mengundang Presiden Turki dan diharapkan bisa hadir pada event WICF 2018,” paparnya.

Sultan menambahkan, kita juga akan mengundang Raja Maroko, Ulama-ulama berbagai negara seperti dari Inggris, Amerika, Afrika Selatan, Eropa dan Asia.

“Kegiatan WICF ini merupakan yang pertama kali digelar, dan kita ingin menyelenggarakan tiap tahun nantinya, dalam rangka mengangkat potensi budaya Cirebon, potensi Islam Cirebon yang damai dan Rahmat bagi seluruh umat di dunia,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *