12 Sanggar Tari Topeng Meriahkan Festival Topeng Jawa Barat
Cirebon,- Sebanyak 12 Sangar Tari Topeng dari berbagai daerah ikut serta dalam acara Festival Topeng Jawa Barat, yang berlangsung di Halaman Gedung Kesenian Nyi Mas Rarasantang, Komplek Perkantoran Bima, Kota Cirebon.
Acara yang digagas oleh Pemerintah Kota Cirebon dengan Dewan Kesenian Cirebon Kota ini berlangsung selama dua hari, tanggal 29-30 Juli 2019.
1. Pertama Kali Diselenggarakan
Dede Wahidin, selaku Kepala Seksi Kesenian bidang Kebudayaan DKOKP (Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata) Kota Cirebon mengatakan kegiatan Festival Topeng Jawa Barat merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Kota Cirebon.
“Ada 12 sanggar tari yang ikut serta memeriahkan Festival Topeng Jawa Barat,” ujarnya saat ditemui About Cirebon, Senin (29/7/2019) malam.
Lanjut Dede, dari 12 sanggar tari topeng yang berpartisipasi, ada sembilan sanggar dari Kabupaten dan Kota Cirebon, sedangkan sisanya dari luar Cirebon.
“Dari luar Cirebonnya sendiri ada Kabupaten Bekasi, Karawang, dan juga Ciamis,” terangnya.
“Sembilan sanggar tari topeng dari wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon, semuanya dari pewaris-pewaris maestro topeng,” imbuhnya.
2. 12 Tari Topeng
Festival Topeng Jawa Barat, menurut Dede, tidak semuanya di undang dalam kegiatan ini, karena memang terkendala dengan keterbatasan waktu.
“Kita punya agenda banyak sekali, sehingga hanya kebagian dua hari untuk penyelenggaraan Festival Topeng,” terangnya.
Dari 12 sanggar topeng yang pentas yakni Topeng Gaya Slangit, Topeng Gaya Losari, Topeng Gaya Palimanan, Topeng Gaya Gegesik, Topeng Gaya Indramayu, Rampak Topeng Sanga Kota Cirebon, Topeng Jigprak Cisalak Bogor, Topeng Wuwung Majalengka, Topeng Bebegig Baladewa Ciamis, Topeng Vajra Yamantaka Tionghoa, dan Topeng Pencug Karawang.
“Hari pertama ada tujuh group yang tampil, dan hari kedua ada lima group yang tampil,” bebernya.
3. Mempertujukkan Kekayaan Topeng
Dede mengatakan tujuan diselenggarakannya Festival Topeng Jawa Barat selain sebagai ajang silaturahmi antar seniman di seluruh Jawa Barat, kita juga ingin melihatkan kekayaan topeng di Jawa Barat kepada masyarakat luas.
“Kita juga memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada para pelaku seni untuk mengekspresikan,” kata Dede.
“Sehingga, mereka penonton khususnya bisa melihat bentuk-bentuk topeng di Jawa Barat itu berbeda-beda, dan tidak semuanya berbasis tari, ada juga yang berbasis teater,” tambahnya.
4. Festival Topeng Jawa dan Bali
Pihaknya berharap kedepan, bila memiliki anggaran yang mencukupi, ingin mengembangkan lagi menjadi Festival Topeng Jawa dan Bali.
“Karena topeng itu tidak hanya ada di Jawa Barat, di seluruh nusantara ada semua. Hanya bentuk dan jenisnya saja yeng berbeda,” jelasnya. (AC212)