1.865 Pelajar Santa Maria dan Seniman Nusantara Siap Suguhkan Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara di Pelabuhan Cirebon

Cirebon,- Yayasan Santo Dominikus Cabang Cirebon bekerja sama dengan Majelis Seni dan Tradisi (MeSTI) Cirebon siap menggelar Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara pada Sabtu, 14 Desember 2019.

Konser Kebhinekaan yang disutradarai oleh Dedi Kampleng dengan naskah karya Sr. Albertine merupakan kolaborasi bersama 1865 pelajar Santa Maria dan Seniman Nusantara.

Dedi Kampleng mengatakan Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara bertujuan untuk mewartakan indahnya kebersamaan, kedamaian, dan keutuhan umat manusia melalui seni dan budaya.

“Konser ini akan menampilkan penampilan kolosal dan melibatkan kesenian tradisi maupun modern yang tengah berkembang di masyarakat,” ujarnya saat Press Conference di Sekolah Santa Maria Cirebon, Jalan Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Kamis (12/12/2019).

BACA YUK:  PJ Gubernur Jabar Bertekad Akhiri Siklus Banjir Besar Tahunan di Kabupaten Cirebon

Lanjut Dedi, Pagelaran Suluh Nusantara ini bertujuan menjadi wahana ekspresi dan apresiasi kebudayaan, kebhinekaan, dan kebangsaan. Para pemeran dalam Konser Kebhinekaan ini melibatkan seluruh siswa Santa Maria dari tingkat TK sampai SMA.

“Konser ini akan menampilkan konfigurasi musical dengan memadukan seluruh olah gerak dan bahasa, bunyi benda-benda, serta simbol-simbol sosial lainnya,” terang Dedi.

Salah satu yang kursial dalam proses penciptaan pagelaran ini, kata Dedi, adalah menanamkan nilai-nilai kebhinekaan kepada 1865 pelajar Santa Maria dan seluruh kru yang terlibat dalam proses penggarapannya.

BACA YUK:  BNPB Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Cirebon Timur

“Dan, menggabungkan nilai-nilai akademis dalam memahami kebhinekaan yang semestinya dihikmati dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara,” bebernya.

Mengenai tempat pertunjukan di Pelabuhan Muara Jati, pihaknya ingin memberikan suguhan yang berbeda, apalagi kolaborasi bersama 1.865 pelajar ini untuk mengingatkan bahawa jumlah tersebut merupakan berdirinya menara Pelabuhan pada tahun 1865.

“Menara ini yang menjadi simbolis. Pelabuhan Muara Jati merupakan pendaratan pertama peradaban kebudayaan yang merekah di masyarakat sejak tahun pertama pelabuhan berdiri,” jelasnya.

“Dengan ornamen keagamaan, kesukuan, dan lainnya yang membuka peradaban baru bagi masyarakat Cirebon, menjadi simbol masyarakat yang tampil dengan keterbukaan,” imbuhnya.

BACA YUK:  Wabub Ayu Imbau Petani di Cirebon Gunakan Pupuk Organik, Alokasi Masih Rendah

Selain melibatkan 1.865 pelajar Santa Maria dan Seniman Nusantara, Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara ini melibatkan seniman dan komunitas Seni dari Kota Cirebon.

“Suguhan ini tidak hanya bertujuan menghasilkan citra, tapi juga menginspirasi kehidupan berbangsa dan kemanusaiaan dalam mengukuhkan warisan nilai-nilai leluhur sebagai sumber motivasi nilai kebangsaan,” tutup Kampeleng sapaan akrab Dedi. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *